TikTok vs Instagram, Mana yang Lebih Baik untuk Kreator dan Bisnis?

Jika baru-baru ini di Indonesia sedang viral dengan lagu ojo dibanding-bandingke yang dibawakan oleh Farel Prayoga, sekarang ini kita akan melakukan sebaliknya, yakni membandingkan antara TikTok vs Instagram, hehe.

Keduanya sekarang ini menjadi dua raksasa besar yan menguasai sosial media. Walaupun Instagram populer lebih dulu, namun sekarang ini Tiktok mulai menghantui pasar media sosial global.

Secara negara asal pembuatnya saja, sudah beda. Instagram didirikan 2010 lalu di Amerika Serikat yang sekarang ini sudah diakui oleh Facebook dan bergabung dalam Meta grup.

Sedangkan TikTok, baru diluncurkan 2016 di Tiongkok oleh pengembang kenamaan bernama ByteDance.

Baiklah, mari kita bahas dan bandingkan keduanya. Kita mulai dari TikTok terlebih dahulu.

Tiktok

1. FYP untuk Semua Orang Tanpa Batasan

For Your Page atau banyak orang yang menyebutnya dengan FYP ini adalah istilah untuk konten-konten dari non-following user yang akan tampil di halaman pertama ketika kita membuka aplikasi TikTok.

Konten-konten yang tampil dalam FYP ini akan menyesuaikan dengan apa yang penggunanya sukai, tertarik, sehingga konten-konten serupa akan ditampilkan di sana. Tak hanya itu, TikTok juga biasanya menanyangkan konten yang sedang hangat hari atau pekan itu.

Nah, untuk pengguna-pengguna baru, ini adalah salah satu fitur yang bermanfaat sebenarnya karena konten yang kita buat ini bakal bisa FYP dan meledak tanpa harus memiliki followers yang banyak terlebih dahulu.

Penulis pernah melakukan uji coba hal ini juga, dengan followers puluhan, konten yang dibuat dapat menembus lebih dari 1 juta tayangan. Dari hal itu juga dapat meningkatkan followers dan juga jumlah like yang kita terima.

Di luar itu, biasanya pun terdapat juga akun-akun random yang hanya punya satu video, namun bisa FYP. Kuncinya adalah di konten itu sendiri. Jika semakin banyak konten yang ditonton hingga habis, maka TikTok akan terus menyebarkan kepada pengguna lain.

Hal yang mempengaruhi juga termasuk komentar-komentar yang aktif dan terjadi interaksi di dalamnya.

Baca juga: 17 Ide Konten TikTok Agar Otomatis Masuk FYP

2. Platform Paling Terkenal untuk Share Video Pendek

Dari awal, platform untuk sharing video-video pendek adalah TikTok. Branding tersebut pun menempel di masyarakat bahwa jenis video pendek ini ya Tiktok. Terlebih bagi orang awam, sudah biasa hal semacam ini terjadi.

Pada awalnya, durasi pendek yang diusung oleh TikTok ini agak asing bagi kreator, karena platform sharing yang sedang nge-tren sebelumnya adalah YouTube yang notabene memiliki durasi rata-rata 5-10 menit.

Namun semakin ke sini, hal ini malah menjadi salah satu keunggulan bagi TikTok karena penonton mereka dapat menikmati konten yang informatif dengan durasi yang singkat, dan hal ini menjadi sebuah kebiasaan didukung dengan peningkatan data TikTok.

Tak mau ketinggalan dari platform sebelah, sekarang TikTok sudah tidak menjadi platform video pendek saja dengan memperkenalkannya tambahan durasi yang sekarang bisa sampai 10 menit.

3. TikTok Shop

Revolusioner? Ya. TikTok berinovasi kembali dengan menghadirkannya TikTok Shop sebagai salah satu alternatif kreator mereka untuk mendapatkan pendapatan dari sana.

Secara singkat, TikTok Shop sekarang ini dibagi menjadi dua. Ada fitur afiliasi yang memungkinkan penggunanya untuk menjual barang dari toko yang ada di TikTok secara resmi, atau menjual produk sendiri.

Tampaknya pun TikTok juga membakar uang lumayan banyak dalam rangka meningkatkan transaksi melalui toko yang dihadirkannya. Hal itu didapati dengan adanya banyak sekali diskon dan harga barang dengan potongan harga yang murah sekali.

Ini adalah subsidi yang dilakukan oleh TikTok untuk menggaet banyak pelanggan untuk berbelanja di sana.

Selain harga barang, opsi pengiriman pun juga mudah dan murah dengan bekerjasamanya beberapa ekspedisi yang sudah mereka ajak bekerjasama.

Hal yang “gila” lagi, TikTok berani menjual barang dengan harga yang sudah mereka subsidi dengan potongan harga, ditambah dengan pengiriman barang gratis

4. Pusat Informasi dan Tren

Secara tidak sadar, sekarang banyak informasi dan hal yang sedang tren ini kita temui dan ketahui melalui TikTok. Jika dulunya adalah media sosial berlogo burung biru, sekarang pergeseran mulai beralih ke TikTok.

Tak ayal, TikTok untuk sebagian pengguna juga dijadikan semacam mesin pencari. Yang mana, ketika ingin menemukan informasi tertentu, sekarang pengguna hanya perlu mengetikkan kata kunci apa yang dicari.

Dengan begitu, maka akan muncul informasi-informasi yang pengguna cari. Hal ini dimanfaatkan TikTok dengan menggunakan kata kunci dalam video (teks), caption, dan juga tagar yang dibuat oleh kreator.

Bahkan, sekarang banyak flash news yang malah diketahui lewat TikTok sebelum beredar dan viral di media-media sosial lain.

Instagram

1. Masih Menjadi Platform Share Foto Terbaik

Walau TikTok sekarang ini meluncurkan fitur gambar dalam bentuk slide yang konten dasarnya dalam bentuk foto, Instagram tetap menjadi platform terbaik untuk membagikan foto saat ini.

Masih banyak fotografer yang menggunakan Instagram sebagai tempat menaruh portfolio mereka, ditambah lagi mereka dapat dengan mudah berkreasi dengan foto-foto yang dibuat slide, korosal, dan postingan kreatif lainnya.

Ditambah lagi, sekarang ini kita dapat mengunggah foto dengan lagu yang mana ini sebelumnya belum pernah ditemukan di media sosial lain.

Ya, mau tidak mau memang Instagram berusaha menghadirkan fitur-fitur TikTok di platform mereka, namun mereka tetap menawarkan dan memberikan inovasi sehingga mereka harus tetap bertahan, termasuk dalam cara mereka menyediakan revenue stream bagi penggunanya.

Baca juga: 10 Instagram Tools Gratis Buat Bisnis dan Usaha Meningkat Cepat

2. Branding yang Cenderung Dipandang Lebih Baik

Bagi orang yang memulai dari nol, membangun audien dan juga followers di Instagram itu jauh lebih sulit. Apalagi, jika mereka hanya mengandalkan konten foto dan ditambah lagi itu adalah orang biasa.

Dulu, mungkin sedikit gampang karena pengguna dan kreatornya masih sedikit. Namun, sekarang ini saingan bagi orang-orang awam adalah media dan tokoh kenamaan.

Ya, walaupun memang ini juga tergantung dari kualitas dari kreatornya, memiliki banyak followers di Instagram biasanya lebih dipandang lebih baik ketimbang memilikinya di platform lain. Namun, seiring berjalannya waktu pasti ini akan terus bergeser karena media sosial yang dinamis.

3. Media Sosial Paling Komplit

Sampai sekarang, Instagram menjadi media sosial paling komplit karena mereka menyediakan hampir semua jenis konten. Mulai dari foto sendiri, tak hanya foto tunggal namun dalam satu postingan kita dapat berkreasi dengan 10 foto sekaligus.

Foto ini juga tidak hanya dapat dipost di Instagram Story yang jauh lebih unggul dari TikTok Stories untuk membangun engagement. Apalagi, bagi pengguna lama Instagram ini adalah hal yang menarik karena kita bisa membuat Instagram Stories dalam bentuk foto atau video, bahkan tulisan saja.

Kemudian, video panjang yang dulunya bernama IGTV ini di-merger dengan Instagram Reels yang membuatnya menjadi media sosial paling komplit.

Itu dia jika kita membandingkan Tiktok vs Instagram, kalian tim mana?

Abdul Aziz

Pegurus di Blog Ini