Cara Mengatasi Laptop Lemot Agar Performa Lebih Baik


Cara Mengatasi Laptop Lemot Agar Performa Lebih Baik – Dulu ketika ingin melakukan hal-hal yang harus membutuhkan perangkat dekstop, kita mau tidak mau harus menggunakan komputer yang harus tetap stay di tempat tertentu misalnya di kamar, ruangan kerja, dan sebagainya.

Namun, semenjak hadirnya laptop sekarang ini semakin memudahkan banyak orang untuk melakukan pekerjaan di mana saja dan dengan mudah berpindah-pindah. Apalagi, sekarang sudah banyak laptop yang memiliki ukuran yang ringan sehingga tidak menjadi masalah lagi soal berat.

Salah satu kekurangan laptop adalah karena komponennya yang tidak mudah digonta-ganti seperti komputer, lambat laun peformanya akan menurun. Oleh karena itu, teman-teman dapat menggunakan cara mengatasi laptop lemot berikut ini.

Cara Mengatasi Laptop Lemot

Mengurangi Software yang Berjalan di Latar Belakang

Salah satu yang menjadi penunjang berjalannya sebuah komputer adalah RAM atau Random Access Memory. RAM ini menjadi tempat untuk menyimpan data sementara untuk aplikasi-aplikasi yang berjalan di latar belakang.

Ini artinya, jika semakin besar RAM yang kita miliki, performa untuk melakukan multitasking secara bersamaan ini akan semakin baik.

Baca juga: Cara Menambah RAM Samsung A53

Namun, jika teman-teman mengalami masalah yang kita bahas sekarang ini, sebaiknya kita dapat mengurangi software-software yang berjalan di latar belakang. Apalagi jika spesifikasi dari komputer kita belum begitu tinggi, itu bakal sangat membebani kinerja laptop.

Selain opsi yang dapat dipraktikkan tanpa mengeluarkan kocek, kita juga dapat melakukan peningkatan kapasitas RAM yang ada di laptop kita. Namun sebelum itu, ada hal yang perlu diperhatikan.

Pastikan bahwa laptop yang kita miliki ini tipenya adalah upgradable RAM yang artinya RAM yang ada itu bisa diupgrade dan bukan merupakan RAM yang tipenya di-soldered.

Jika terdapat slot tambahan, kita dapat memanfaatkannya untuk mengatasi cara laptop lemot ini. Kita dapat melakukan penambahan atau peningkatan RAM sendiri jika mau. Jika merasa tidak ahli, kita dapat ke service center resmi atau ke toko komputer terdekat.

Untuk laptop-laptop sekarang, mengganti atau menambah RAM ini tidak menghanguskan garansi, kok. Jadi tenang saja kita dapat melakukannya sendiri atau di tempat servis terdekat.

Ada hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli RAM, kita harus mencocokkan tipe RAM yang kita gunakan. Apakah itu DDR3, DDR4, ataupun DDR5. Untuk spesifikasi teknis, silakan dilihat di spesifikasi yang ada pada laptop yang kita gunakan, ya.

Baca juga: Cara Meredup dan Mencerahkan Layar Laptop dan Komputer Windows

Menggunakan Software Sesuai Ketentuan

Ini adalah permasalahan yang sebenarnya klise, yakni menggunakan software yang tidak sesuai dengan system requairement yang ditentukan oleh developer software.

Sebelum melakukan pemasangan software pada laptop, ada baiknya kita harus memperhatikan minimum spesifikasi yang harus dimiliki oleh laptop kita.

Untuk dapat melihat minimum spesifikasinya, biasanya kita dapat melihat pada website resmi yang di miliki oleh pengembang software. Ketikkan saja pada mesin pencari dengan kata kunci “nama sofware system requairement”.

Dengan begitu, syarat spesifikasi yang harus dimiliki akan muncul dan kita dapat menyesuaikan hal tersebut. Tentu, jika kita memiliki spesifikasi minimum atau spesifikasi yang telah direkomendasikan, cara mengatasi laptop lemot ini tidak perlu lagi.

Ada alternatif jika versi yang kita pasang itu masih berjalan berat pada laptop yang kita gunakan. Kita dapat menggunakan versi-versi sebelumnya, dan memperhatikan kembali juga minimum spesifikasinya apakah sudah sesuai atau belum.

Bug Pada Sistem Operasi/Software

Laptop lemot juga biasanya tidak datang dari perangkat keras atau spesifikasi laptop yang kita miliki. Namun, biasanya terdapat bug pada sistem operasi atau software yang kita gunakan.
Hal ini membuat software atau sistem operasi tidak dapat berjalan secara maksimal dikarenakan masih terdapat masalah dalam pengembangannya.

Oleh karena itu, kita dapat dengan rutin melakukan pembaruan secara rutin untuk menerima versi terbaru agar bug-bug yang ada ini telah diperbaiki oleh mereka.

Walaupun biasanya bug akan datang di versi baru, pengembang juga akan memperbaiki versi sebelumnya sebelum di-publish secara global.

Sebelum melakukannya, pastinya mereka sudah melakukan uji coba dan biasanya hal ini tidak hanya dilakukan oleh pengembang saja, namun penggunanya juga dapat berpartisipasi dalam beta test.

Pengaturan Performa Pada Laptop

Di beberapa laptop, khususnya yang berbasis Windows ini biasanya mereka menyediakan pengaturan peforma dan baterai. Dengan pembatasan peforma ini, ada dua tujuan utama yang ingin produsen inginkan.

Pertama, mereka ingin penggunanya menggunakan laptop mereka dengan hemat baterai. Kedua, pengguna juga dapat melakukan penyetelan performa laptop.

Memang ada hal yang menjadi “jual-beli”, ketika kita menyetel pengaturan baterai hemat, pastinya performa akan diturunkan agar penggunaan daya semakin efisien. Jika ingin memiliki performa yang lebih ngebut, maka sebaliknya. Penggunaan baterai akan tinggi karena menopang jalannya laptop.

Sebagai jalan tengah, untuk pengguna Windows, silakan set performa di balance saja. Karena performanya tidak begitu diturunkan, begitu juga dengan penggunaan baterai akan lebih baik pula.

Namun, ada beberapa laptop berbasis Windows juga yang akan memiliki performa yang konstan tanpa harus mengorbankan bateray life.

Baca juga: Cara Mengatasi Start Windows 10 Tidak Berfungsi

Menghubungkan Pengisi Daya ke Laptop

Cara mengatasi laptop lemot yang terakhir yakni dengan menghubungkan pengisi daya ke laptop. Ini perlu dilakukan apalagi untuk laptop-laptop kelas monster yang memiliki spesifikasi tinggi.

Misalnya, dengan kartu grafis yang kencang, biasanya akan membutuhkan aliran daya yang tinggi. Bisa menyentuh ratusan watt. Apalagi, CPU pada laptop sekarang hampir dan ada juga yang setara dengan spesifikasi laptop.

Ya, mau tidak mau memang kita harus mengubungkan pengisi daya ke listrik yang tersedia untuk mendapatkan performa yang paling maksimal.

Sedikit intermeso, mungkin bagi pengguna Mac ini tidak begitu relate karena Apple menawarkan peforma yang konstan mau dicolok atau tidak ya performanya tetap begitu-begitu saja, dalam artian normal, ya.

Mengosongkan Penyimpanan dan Sistem

Sadar atau tidak biasanya tahu-tahu penyimpanan dan sistem yang ada pada laptop kita ini sudah merah yang artinya penyimpanan hampir atau malah habis. Jika benar-benar habis, maka sistem pada software ini tidak dapat menyimpan dari aplikasi yang digunakan.

Oh, ya. Ada dua jenis penyimpanan yang sekarang ini digunakan di banyak laptop di pasaran dan ini mempengaruhi performa laptop juga, lho. Hal ini juga dapat menjadi alternatif cara mengatasi laptop lemot.

Baca Juga: Cara Mengubah Micro SD Menjadi Penyimpanan Internal

Pertama, HDD. Ini penyimpanan jenis lama yang sekarang ini mulai jarang digunakan. Selain memiliki kecepatan baca tulis penyimpanan yang kurang begitu cepat, HDD ini juga tidak begitu baik ketika digunakan untuk melakukan aktivitas apalagi yang berat. Berbeda dengan penyimpanan selanjutnya.

Kedua, SSD. Ini adalah penyimpanan yang dulu itu sangat mahal dan hanya ada di laptop-laptop mahal saja. Namun seiring berjalannya waktu. SSD semakin terjangkau dan hampir semua laptop keluaran baru sudah menggunakan penyimpanan jenis ini. Jadi ini dapat menjadi hal yang perlu diperhatikan ketika akan membeli laptop baru, ya.

Zayn MRA

Senang menulis dan berbagi tutorial tentang teknologi

Tinggalkan komentar